Gelap menyertai harimu teman. Bulan sedang meringkuk di balik awan-awan yang menggantung. Bintang pun ditelan juga. Setetes dua tetes rintik hujan telah menghujam tanah. Insomnia datang tiba-tiba. Perbuatan 'do nothing' menemani langit kelam ini. Dan monitor anda menayangkan sebuah post yang berisi tentang teman.
Jika anda sedang merokok di sebuah warung, dan anda duduk kesepian sambil menikmati nikotin yang anda hisap, apa yang anda rasakan? Ya! Kosong. Meskipun anda sedang 'on tweet', meskipun telinga anda menelan musik yang anda mainkan, meskipun sebuah "video-pasangan-yang-sedang-kikuk-sambil-mendesah" sedang tayang di hape anda. Anda tetap merasa sepi.
Lebih baik merokok satu batang rame-rame daripada menghabiskan rokok satu pack sendirian.
Ya. Itu pedoman cangkruk saya. Di saat senang, gundah, bingung, galau, gembira, duka, terpuruk, atau yang lainnya, saya lebih baik berbagi keadaan hati dengan teman. Merasakan sendiri itu memang ada kenikmatan tersendiri. Tapi apakah anda mau dicap sebagai orang yang egois?
Bergembiralah yang punya banyak teman. Bersedihlah orang yang menutup diri dari lingkungan sekitar. Karena, banyak teman = banyak rejeki.
Sayangilah teman anda seperti anda menyayangi saudara anda. Mencari teman lebih sulit dari mencari musuh.
